
BSI Mewujudkan Keadilan Sosial Melalui Transaksi Ziswaf
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki harapan yang besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui inovasi dan layanan yang ditawarkan, terutama dalam konteks transaksi sosial. Salah satu fitur yang paling diminati oleh pengguna mobile banking BSI adalah transaksi Ziswaf, yang mencakup zakat, infak, dan wakaf. Pada tahun 2024, BSI mencatat lebih dari 9,7 juta transaksi Ziswaf dengan total nilai mencapai Rp121,6 miliar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya berkontribusi dalam kegiatan sosial dan spiritual.
Dengan diluncurkannya superapp BYOND by BSI pada 9 November 2024, harapan BSI untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi sosial semakin terwujud. Superapp ini dirancang untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan rasa aman bagi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi. Sejak peluncurannya hingga awal tahun 2025, BYOND telah mencatatkan 15 juta transaksi, dengan fitur Ziswaf menjadi salah satu yang paling banyak digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya mencari kemudahan dalam bertransaksi tetapi juga ingin terlibat dalam kegiatan amal dan sosial.
Direktur Information Technology BSI, Saladin D. Effendi, menjelaskan bahwa BSI berkomitmen untuk mendampingi nasabah sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual. Dengan memberikan kesempatan kepada nasabah untuk berbagi melalui fitur Ziswaf di BYOND, BSI berharap dapat memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat. Program-program seperti sedekah rutin dan pengembangan fitur baru Orang Tua Asuh menjadi langkah konkret dalam mendukung keadilan sosial.
BSI juga berupaya untuk mendukung program pemerintah melalui inisiatif Astacita yang mengutamakan keadilan dan keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan prinsip keuangan syariah yang menekankan keadilan bagi seluruh nasabah dan pemangku kepentingan. Saladin memproyeksikan bahwa penghimpunan Ziswaf akan terus tumbuh di tahun ini, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kewajiban zakat dan donasi.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, BSI telah menggandeng 25 Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) untuk mengembangkan inovasi dalam transaksi Ziswaf melalui BYOND. Selain itu, layanan autodebet bulanan juga diperkenalkan bagi nasabah yang ingin melakukan pembayaran Ziswaf secara rutin tanpa harus repot. Dengan berbagai program ini, BSI bertekad untuk terus menjadi lembaga keuangan yang tidak hanya fokus pada keuntungan tetapi juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial.
Di tahun 2025 ini, BSI menargetkan jumlah pengguna BYOND meningkat menjadi 10 juta. Untuk mencapai target tersebut, BSI akan terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang aplikasi ini kepada masyarakat. Harapan besar BSI adalah agar lebih banyak orang dapat merasakan manfaat dari layanan yang ditawarkan serta berkontribusi dalam kegiatan sosial melalui transaksi Ziswaf.
Dengan semua inisiatif ini, BSI tidak hanya berupaya untuk meningkatkan angka transaksi tetapi juga ingin membangun kesadaran kolektif di antara masyarakat tentang pentingnya kontribusi sosial. Melalui harapan dan komitmen yang kuat terhadap keadilan sosial, BSI bertekad untuk menjadi pionir dalam perbankan syariah di Indonesia. (redaksi)