Penyaluran CSR BSI Majukan Pesantren dan Bantu Anak Yatim di Bukittinggi
2 mins read

Penyaluran CSR BSI Majukan Pesantren dan Bantu Anak Yatim di Bukittinggi

Jakarta, 16 Maret 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mempertegas perannya sebagai lembaga keuangan berbasis syariah dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk berbagai kebutuhan sosial dan pendidikan di Sumatera Barat. Program ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadhan BSI, di mana bantuan difokuskan pada pengembangan infrastruktur Pondok Pesantren Ar Rasuli di Bukittinggi dengan total nilai Rp240 juta, serta santunan pendidikan kepada anak yatim senilai Rp350 juta. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, bersama jajaran direksi pada acara yang berlangsung pada 16 Maret 2025 di Bukittinggi.

Menurut Hery Gunardi, program ini tidak hanya menunjukkan komitmen BSI terhadap prinsip syariah, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 1 dan 3, yakni mengurangi kemiskinan serta mendorong kehidupan sehat dan sejahtera. “Bantuan ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di bidang sosial maupun pendidikan,” ujar Hery. Pondok Pesantren Ar Rasuli, sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Sumatera Barat, dipilih karena peran historisnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang selaras dengan adat Minangkabau.

Tidak hanya itu, santunan kepada anak yatim pada tahun 2025 mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Total penerima manfaat mencapai 4.444 anak, meningkat 33,3% dari tahun 2024 yang sebanyak 3.333 anak. Nominal bantuan juga bertambah hingga 28,6%, dari Rp3,5 miliar pada 2024 menjadi Rp4,5 miliar pada 2025. Santunan ini diberikan kepada anak-anak yatim dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek dan delapan regional kerja BSI lainnya. Simbolis penyerahan bantuan dilakukan kepada 20 anak yatim pada malam Sabtu sebagai pembukaan program utama tersebut.

Sumber dana untuk program ini berasal dari zakat perusahaan yang dialokasikan dari laba operasional BSI, yang pada tahun 2024 mencapai Rp268,6 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dari Rp222,8 miliar pada 2023, dengan total penerima manfaat zakat tahun lalu sebanyak 225 ribu orang. Hery Gunardi berharap kinerja BSI yang terus meningkat dapat memperbesar kontribusi sosial perusahaan. “Semakin tinggi laba perusahaan, semakin besar pula zakat yang dapat kami distribusikan untuk masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya. Pendekatan ini memperkuat visi BSI untuk menjadi institusi yang tidak hanya sukses finansial tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *