Jakarta, 25 April 2025 – Dalam upaya memperkuat perannya di panggung internasional, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara resmi menandatangani Prinsip Perbankan Bertanggung Jawab dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Inisiatif global ini dirancang oleh UNEP FI untuk mendorong praktik perbankan yang sejalan dengan nilai keberlanjutan dan tujuan pembangunan global.

Dengan bergabung dalam kerangka ini, BSI ikut menegaskan keseriusannya dalam mengelola risiko serta peluang yang berkaitan dengan transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif. Prinsip ini mendorong bank untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, menetapkan target yang jelas, dan secara transparan melaporkan kemajuan kepada publik.

Sebagai institusi yang lahir dari merger tiga bank syariah pada Februari 2021, BSI mengadopsi tiga pilar utama dalam strategi ESG-nya: Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainable Beyond Banking. Ketiganya menjadi fondasi dalam memperkuat inovasi produk berkelanjutan, mencapai emisi nol bersih, dan mendorong pemberdayaan sosial.

Performa BSI menunjukkan konsistensi dalam pertumbuhan. Hingga Desember 2024, asetnya melonjak ke Rp375 triliun, pembiayaan meningkat menjadi Rp274 triliun, dan dana pihak ketiga mencapai Rp303 triliun. Di saat yang sama, rasio NPF berhasil ditekan hingga 1,97%.

Sebagai bagian dari lebih dari 345 bank global yang telah menandatangani prinsip ini, BSI mengambil peran dalam membentuk masa depan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, tanpa meninggalkan nilai-nilai syariah yang menjadi jati dirinya. (Redaksi)