PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji di Indonesia. Dalam rencana jangka pendeknya, BSI memproyeksikan tambahan 2 juta akun Tabungan Haji pada tahun 2025, sehingga totalnya menjadi 7,6 juta akun. Hal ini sejalan dengan target peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dari Tabungan Haji menjadi Rp20 triliun pada akhir tahun yang sama.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa kemudahan dalam pendaftaran haji melalui aplikasi BYOND by BSI menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut. Saat ini, jumlah Tabungan Haji di BSI telah mencapai 5,6 juta akun dengan total dana Rp14,5 triliun per Desember 2024. Pertumbuhan yang signifikan sebesar 15,5% dibandingkan tahun lalu menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menabung demi ibadah haji.

Fitur-fitur inovatif dalam aplikasi BYOND memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi dengan lebih mudah dan cepat. Dengan adanya fitur pelacakan status pendaftaran dan auto debet bulanan untuk perencanaan haji, nasabah kini dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan terencana.

Tahun ini, sebanyak 185.000 calon jemaah haji dari nasabah BSI akan berangkat ke Tanah Suci. Angka tersebut mewakili sekitar 83,8% dari total kuota haji Indonesia yang mencapai 221.000 orang. Untuk mempermudah proses pelunasan biaya haji (BPIH), BSI menyediakan berbagai saluran layanan seperti aplikasi BYOND dan kantor cabang di seluruh Indonesia. (redaksi)